Wisata Ubud Bali dengan program paling terkenal guna mengeksplorasi budaya unik tradisional Bali, mengunjungi Hutan Kera Suci (Monyet), Pasar tradisional dan Istana Kerajaan dalam paket perjalanan setengah hari Ubud.
Sinar menawan keindahan pedesaan Ubud memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakatnya,
yang masih begitu kuat dalam memegang budaya, tradisi dan kepercayaan.
Hal ini merupakan warisan leluhur yang memang harus dijaga keasliannya
sehingga nanti akan bisa diwariskan kembali kepada anak cucu, jadi begitulah seterusnya.
Selain memiliki kebudayaan tradisional dengan reputasi terbaik, juga pemandangan alam dari pedesaan Ubud begitu mempesona.
Dan sangat erat kaitannya dengan satu-satunya wilayah di pulau Bali, yang menjadi pusat lembah dari para seniman lukisan.
Hal ini telah dibuktikan dengan hadirnya banyak galeri seni lukis terkenal,
Sehingga menjadikan Desa Seni Ubud mampu menarik sejumlah besar kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Apalagi pariwisata Ubud merupakan salah satu tujuan wisata paling terkenal,
dan pilihan perjalanan yang paling dicari oleh sebagian besar wisatawan dari seluruh dunia saat menikmati paket liburan di pulau seribu pura.
Dengan berbagai andalan obyek wisata yang dimiliki,
seperti: "Hutan Kera Suci Ubud", "Pasar Seni Tradisional Ubud" dan "Istana Kerajaan Ubud",
yang mampu menarik ribuan bahkan jutaan kunjungan wisatawan ke kawasan Desa Seni Ubud.
Mengenai bagaimana cara memudahkan Anda untuk mengunjungi tempat tersebut dan menjelajahi situs menarik lainnya,
Kami dari Sorga Bali Tours telah menyediakan tamasya singkat, yaitu:
"Paket Wisata Setengah Hari Bali Mengunjungi Desa Seni & Mengeksplorasi Hutan Monyet Suci Ubud",
merupakan salah satu aktivitas rekreasi setengah hari dengan program inti akan melihat suasana paling populer dari kawasan Ubud.
Jadwal liburan ini merupakan salah satu tour singkat terbaik, unik, dan paling favorit,
untuk menikmati pengalaman liburan yang luar biasa di dalamnya.
Dan perjalanan wisata Ubud memiliki rute jadwal yang lengkap,
serta didukung dengan beragam program menarik lainnya yang menjadikan tamasya ini menjadi salah satu pilihan rekreasi yang paling diminati.
Bahkan Anda juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seni dan budaya tradisional,
kerajinan tangan, serta keramahan dari masyarakat Hindu Bali,
selain juga untuk mengetahui lebih dekat tentang sejarah Candi / Kuil,
yang merupakan tempat suci (Pura) bagi masyarakat Hindu dengan latar belakang sejarah yang unik.
Serta menikmati pemandangan alam dan berkeliaran melihat primata lokal menakjubkan yang hidup harmonis di habitatnya.
Jadi, itinerary dari perjalanan Desa Seni Ubud merupakan paket wisata setengah hari yang sangat direkomendasikan
dari Sorga Bali Tours (penyelenggara online untuk liburan, paket petualangan dan kegiatan layanan tur Bali),
agar dapat mengunjungi dan menjelajahi semua elemen dengan pengenalan semua aspek yang dikemas dalam paket liburan setengah hari Bali.
Mengenai jadwal dari program wisata Ubud ini, akan dimulai dengan waktu penjemputan pukul 08.30 dari hotel tempat anda menginap.
Dengan wilayah sekitar:
Nusa Dua, Jimbaran, Sanur, Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, Kerobokan, Kota Denpasar, Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Ubud.
Dan tujuan pertama dari perjalanan wisata ini akan mengunjungi Desa Batubulan,
untuk menyaksikan pertunjukan tradisional Bali, yaitu: "Tari Barong dan Keris" selama satu (1) jam.
Kemudian perhentian selanjutnya yang masih berada di kawasan Batubulan, akan mengunjungi tempat menarik lainnya, seperti:
melihat proses kerajinan tenun tangan tradisional dan pembuatan kain batik diatas bahan kain putih.
Kemudian langsung menuju ke desa Celuk yang sangat terkenal sebagai tempat pusat kerajinan perhiasan Emas dan Perak di Bali.
Setelah itu akan mengunjungi kompleks rumah tradisional Bali yang unik,
berdasarkan konsep tata letak "Asta Kosala - Kosali" dan "Asta Bumi" (Konsep Keseimbangan).
Tujuan selanjutnya akan menuju ke desa Mas, sebagai pusat ukiran kayu, kemudian dilanjutkan untuk mengunjungi Desa Seni Lukis Ubud.
Kunjungan selanjutnya akan menuju hutan monyet suci Ubud untuk melihat satwa asli Bali,
dengan keberadaan dari Pura Suci yang indah di dalam hutan tropis tersebut.
Setelah itu perjalanan akan dilanjutkan dengan mengunjungi pasar seni tradisional Ubud yang paling populer,
juga akan berkeliling untuk melihat kemegahan Istana Kerajaan Ubud yang terletak persis di depan Pasar Ubud.
Istirahat Makan Siang akan menjadi tempat terakhir yang akan dituju,
dimana Anda bisa menikmati hidangan lezat di salah satu restoran yang menghadap ke pemandangan persawahan.
Mengenai durasi kunjungan wisata Ubud akan memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam atau maksimal 6 sampai 7 jam,
yang akan dimulai pukul 08.30 pagi dan berakhir pada pukul 03:30 sore hari.
Satu hal penting untuk anda ketahui, bahwa semua jenis wisata yang kami sediakan untuk Anda adalah: "Tour Pribadi".
Yang berarti, dalam perjalanan ini Anda tidak akan bergabung dengan wisatawan lain, hanya Anda dan kelompok Anda yang akan pergi.
Dan semua aktivitas perjalanan wisata keliling yang kami sediakan untuk Anda telah didukung dengan pengemudi tur yang berpengalaman,
Juga transportasi dengan kendaraan ber-AC, serta izin mobil yang lengkap untuk transportasi turis,
sehingga nantinya akan membuat perjalanan wisata Anda menjadi jauh lebih menyenangkan.
Jadi dengan sistem ini, akan menghemat biaya sehingga terjangkau bagi Anda, saat melakukan perjalanan singkat di pulau Bali.
Hal penting lain yang perlu kami katakan adalah mengenai,
semua kunjungan wisata liburan yang kami sajikan untuk Anda, baik tour setengah hari atau perjalanan sehari penuh (full-day),
terkait dengan harga tour (biaya tarif perjalanan) akan dikutip per kendaraan (bukan per orang !),
dengan kapasitas penumpang maksimal hingga 6 orang dalam satu kendaraan.
Sehingga Anda akan merasa lebih nyaman ketika menikmati perjalanan liburan Anda,
saat mengunjungi semua tempat tujuan (destinasi) wisata yang ada pada paket wisata desa seni Ubud Bali ini.
Mengenai jadwal lebih lanjut dari wisata Ubud, bisa anda baca seperti yang dijelaskan secara terperinci di bawah ini, yaitu:
| Paket Tour | Paket Wisata Ubud Bali |
|---|---|
| Harga Tour | IDR. 400.000 /Per Mobil |
| Kode Tour | G - 3 |
| Durasi Tour | 6 - 7 Hours (Half Day Tour / Tur Setengah Hari) |
| Program Tour | 1. Tari Barong dan Keris Desa Batubulan 2. Kerajinan Batik dan Tenun Tangan Tradisional 3. Kerajinan Perhiasan Emas dan Perak Desa Celuk 4. Mengunjungi Rumah Tradisional Bali 5. Perkebunan Kopi, Buah dan Tanaman Rempah Tropis 6. Pusat Kerajinan Ukiran Kayu Desa Mas 7. Galeri Seni Lukis Desa Ubud 8. Kawasan Hutan Kera Suci (Monyet) Ubud 9. Pasar Seni Tradisional Ubud 10. Istana Kerajaan Ubud 11. Makan Siang di restoran dengan Pemandangan Persawahan |
| Kapasitas Kendaraan | 6 orang |
| Waktu / Jadwal Penjemputan | 8:30 Pagi and Kembali 3:30 Sore Hari |
| Wilayah Penjemputan | Kuta, Canggu, Seminyak, Legian, Kerobokan, Denpasar City, Nusa Dua, Sanur, Jimbaran, Ubud, Benoa Harbour, Ngurah Rai Airport |
| Biaya Tour Termasuk: | |
| Biaya Tour Tidak Termasuk: | |
| Biaya Tiket Masuk |
Cara Bagaimana Melakukan Pemesanan Perjalanan Wisata Ubud Bali Secara Online:
- Cukup mengisi "Data Reservasi" yang akan dikirimkan melalui Email, SMS, Telepon, atau WhatsApp.
- Setelah pengisian seluruh data reservasi pemesanan, kemudian "Jadwal Penjemputan" akan disampaikan
- Pembayaran dapat anda lakukan satu hari sebelum aktivitas, atau jika mendesak anda dapat melakukannya pada saat hari tanggal aktivitas.
Syarat dan Ketentuan Pemesanan
- Semua biaya pembayaran akan dikutip secara tunai (cash)
- Kapasitas maksimum dari kendaraan hingga 6 orang
- Pemesanan paling tidak harus dilakukan sehari sebelum aktivitas
- Pembatalan pada saat kegiatan akan dikenakan biaya 50% dari daftar harga
- Aktivitas perjalanan wisata akan dikenakan biaya per kendaraan (bukan per orang)
Keuntungan Pemesanan Melalui Sorga Bali Tours
- Anda tidak perlu melakukan pembayaran Deposit (Di muka)
- Kita menyediakan Wisata Pribadi demi kenyamanan anda
- Anda tidak akan digabung dengan kelompok wisatawan / tamu lainnya
- Supir Wisata berpengalaman selalu bersama anda dalam perjalanan
- Kendaraan ber-AC penuh dengan ijin mobil pariwisata yang lengkap untuk transportasi wisata.
Hal Yang Perlu Dibawa:
- UANG TUNAI (CASH) untuk membayar semua biaya tiket masuk / keperluan lainnya. Karena tidak semua obyek wisata menyediakan mesin ATM.
- SUNSCREEN, lotion untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
- KACAMATA, (jika perlu) untuk melindungi mata anda dari sinar matahari karena Bali daerah tropis.
- MOSQUITOES SPRAY (saat diperlukan).
- TOILET PAPER, (saat diperlukan) untuk menjaga kesehatan diri.
- CAMERA untuk mengambil gambar / mengabadikan moment / selfie saat berada di obyek wisata.
Baca Juga:
1. Tari Barong dan Keris Desa Batubulan
Desa Batubulan akan menjadi kunjungan pertama Anda,
dengan menuju ke sebuah desa yang terletak di sebelah timur dari Kota Denpasar (ibu kota pulau Bali).
Dimana desa ini masih merupakan bagian dari Kabupaten Gianyar (sebuah kecamatan di pulau Bali sebagai pusat tarian dari para seniman tari),
Dan keberadaan dari Desa Batubulan itu sendiri selain juga telah terkenal menjadi pusat kerajinan patung batu,
di kawasan ini juga setiap hari mulai pukul 9.30 pagi sampai 10.30 pagi selama satu (1) jam
yang secara rutin diadakan sebuah pertunjukan tarian tradisional Bali, yaitu: "Tari Barong dan Keris",
Di tempat ini Anda akan bisa menyaksikan sebuah pertunjukan tradisional yang sudah sangat terkenal,
dan anda juga bisa memotret (mengambil gambar foto) dari atraksi ini,
dengan biaya tiket masuk yang akan dikenakan seharga IDR. 80.000 per orang,
Berbicara mengenai tema dari Tarian Barong dan Keris ini,
sudah sangat terkenal dipentaskan oleh para seniman Bali yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya,
Dan tarian ini mengambil judul "Mahabharata" (cerita epik hindu),
sebuah tema yang menunjukkan juga menggambarkan tentang dualitas kharakter dari kehidupan manusia.
Dimana pada dasarnya pertunjukan ini menceritakan mengenai pertentangan antara hal baik dan buruk dari sifat manusia itu sendiri,
yang merupakan kharakter abadi sepanjang masa.
Sedangkan menurut penelitian sejarah,
kisah nyata dari Mahabharata ini telah terjadi sekitar lebih dari 15.000 tahun yang lalu di India.
Sementara di Bali,
jika dilihat dari jenis dan fungsi tarian ini termasuk kedalam golongan "Tari Bebali"
(dengan fungsinya, setengah untuk upacara spiritual dan sisanya untuk pertunjukan).
Secara umum semua jenis tarian yang ada di pulau Bali dibagi menjadi tiga (3) klasifikasi, yaitu:
- Tari Wali (hanya akan dipentaskan saat upacara keagamaan yang umumnya diadakan di pura).
- Tari Bebali (pementasan dengan fungsi setengah untuk upacara religius dan setengahnya lagi untuk pertunjukan).
- Tari Balih - Balihan (dengan fungsi sepenuhnya hanya untuk hiburan).
Jadi ... Tarian Barong dan Keris yang dipentaskan di Desa Batubulan termasuk ke dalam jenis klasifikasi tarian nomor 2 (dua).
2. Kerajinan Batik dan Tenun Tangan Tradisional
Kemudian kunjungan selanjutnya, Anda akan diajak untuk melihat proses pembuatan kain tenun,
yang masih berada di kawasan desa Batubulan itu sendiri.
Selain desa ini yang terkenal dengan tarian pementasan dan kerajinan pahat patung batu,
desa Batubulan juga populer untuk Batik dan Tenun tradisionalnya.
Saat mengunjungi tempat ini,
Anda juga akan mendapatkan informasi dan kesempatan secara terperinci untuk menyaksikan lebih jelas tentang cara,
dan proses pembuatan pola kain batik pada bahan kain putih,
serta demonstrasi pembuatan kain tenun yang masih menggunakan metode tradisional.
Selain itu, kain batik juga bisa dijadikan souvenir lokal dari pulau Bali.
3. Kerajinan Perhiasan Emas dan Perak Desa Celuk
Desa Celuk akan menjadi kunjungan Anda berikutnya dalam perjalanan ini,
sama seperti desa seni lainnya, di desa Celuk Anda juga bisa melihat tentang proses pembuatan perhiasan Emas dan Perak.
Melalui tangan terampil para seniman Bali ini,
telah membuat desa Celuk sangat terkenal ke seluruh manca negara sebagai pusat perhiasan emas dan perak.
Dimana dalam proses pembuatannya, para seniman ini masih menggunakan sistem tradisional.
Selain itu,
semua keterampilan tentang bagaimana mengolah perhiasan emas dan perak yang mereka dapatkan
merupakan warisan dari generasi nenek moyang mereka, dan juga, karya seni dari seniman Celuk telah terkenal di seluruh dunia.
4. Mengunjungi Rumah Tradisional Bali
Rumah tradisional Bali yang terletak di Desa Batuan akan menjadi tujuan anda selanjutnya,
disini anda akan diajak berkeliling untuk melihat juga mengunjungi salah satu rumah tradisional Bali yang unik.
Ketika Anda mengunjungi tempat ini,
Anda akan bisa mengerti dan memahami tentang arti dari "Rumah Tradisional"
berdasarkan konsep tata letak "Asta Kosala - Kosali" dan "Asta Bumi" (konsep keseimbangan).
Dan di Bali,
kedua konsep ini sangat penting yang juga dijadikan patokan dasar untuk hampir semua bangunan rumah tradisional yang ada pada umumnya,
karena menurut kepercayaan lokal Bali, jika kita membangun rumah sesuai dengan konsep tata ruang yang tepat,
maka segala jenis kebahagiaan akan datang dari segala arah, dan memang Terbukti !.
Hingga saat ini,
walaupun masyarakat Bali sudah terbiasa dengan teknologi modern, seperti: Facebook, Google, Yahoo, Bing, Internet, Mobile dan lain-lain,
namun konsep ini masih digunakan dalam kehidupan masyarakat Bali,
terutama saat mereka membangun sebuah bangunan, seperti: Rumah, Gedung, Kantor, Tempat Suci Keluarga, Kuil (Pura), dan bangunan lainnya.
Dan disini anda akan mendapatkan sebuah penjelasan tentang konsep dasar ini,
yang sesuai dengan: "Tri Mandala" (tentang konsep latar halaman) atau "Tri Angga" (mengenai konsep latar bangunan)
dimana sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat hindu di Bali.
Arti dari "Tri Mandala", dan "Tri Angga" adalah sebagai berikut:
- Nista Mandala / halaman luar,
yang meliputi pintu gerbang halaman luar bangunan (di Bali sering dibangun dengan nama "Angkul - Angkul") sebagai penghalang dari halaman luar.
Jika dalam hal "Tri Angga", Nista Mandala adalah simbol dari "Kaki" di anggota badan kita.
Selain Angkul - Angkul juga akan dibangun sebuah "Aling - Aling"
sebagai batas penolak segala jenis Bahaya dalam dunia astral yang bisa melindungi kita (penghuni rumah)
dari segala macam aura negatif (energi jahat).
Biasanya pada tembok pembatas Aling - Aling juga akan ditempatkan sebuah patung Ganesha
(dalam mitologi Hindu Ganesha merupakan Putra dari Dewa Shiwa dengan Dewi Parwati sebagai "Dewa Penolak Bahaya").
Dan tepat di depan Angkul - Angkul juga biasanya ditempatkan dua (2) buah patung yang juga berfungsi sebagai "Penjaga Gerbang"
(dalam istilah Hindu disebut sebagai: "Dwarapala"),
kemudian pada halaman,
- Madya Mandala / halaman tengah,
biasanya ada beberapa bangunan, yang dibangun sesuai dengan simbol "Swastika" (konsep ekuilibrium / keseimbangan),
dan Swastika juga sebagai simbol dari agama Hindu itu sendiri),
jika pada Tri Angga, halaman tengah merupakan simbol "Tubuh" pada anggota badan kita.
Sedangkan untuk tipe bangunan di Madya Mandala umumnya dibangun, sebagai berikut:
#. Bagian timur ada bangunan yang disebut "Bale Dangin".
#. Bagian selatan adalah bangunan "Bale Delod", "Paon (Dapur)" dan "Kamar Mandi".
#. Bagian barat dibangun untuk "Bale Dauh".
#. Bagian utara adalah bangunan untuk "Bale Daja" dan ada "Sumur" (sumber air yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari / keperluan lain), Sedangkan pada
#. Bagian Tengah ada satu bangunan, yaitu "Bale Gede" (yang biasanya digunakan untuk melakukan berbagai macam upacara, seperti: "upacara kematian", "upacara potong gigi" "upacara pernikahan" dan lain-lain).
- Utama Mandala / halaman suci,
akan ada beberapa bangunan tempat suci, yang sering digunakan untuk persembahyangan setiap hari.
Jika dalam Tri Angga, mandala utama ini menjadi simbol "Kepala" pada anggota tubuh kita.
Sedangkan mengenai arah mata angin yang umum digunakan untuk bangunan mandala Utama ini adalah di arah "Timur Laut"
(dalam istilah Hindu sering disebut sebagai "Ersanya"), dengan pintu keluar yang menghadap ke sisi selatan (samudera).
5. Perkebunan Kopi, Buah dan Tanaman Rempah Tropis
Perkebunan Kopi, Buah dan Rempah-rempah akan menjadi tujuan Anda selanjutnya
untuk mengunjungi sebuah desa kecil bernama Kayu Amba - Sekar Dadi - Kabupaten Bangli.
Di daerah ini, Anda bisa melihat segala jenis perkebunan kopi, cengkeh, buah, dan segala jenis tanaman tropis, terutama kopi.
Anda akan diajak untuk berjalan berkeliling disekitar wilayah ini,
disamping juga mendapatkan informasi secara lebih terperinci
untuk melihat cara pengolahan biji kopi yang masih menggunakan metode tradisional.
Dan untuk saat ini terdapat sebuah jenis kopi yang begitu terkenal sering disebut dengan istilah: "Kopi Luwak",
Ini adalah sejenis Kopi Bali yang diproses dari kotoran hewan Luwak (musang).
Artinya: Sebelumnya biji kopi yang berwarna merah akan dimakan oleh musang itu sendiri,
kemudian pada keesokan harinya seluruh biji kopi tersebut akan keluar melalui kotoran luwak,
setelah mendapatkan fermentasi di badan luwak itu sendiri.
Kemudian langkah selanjutnya
semua biji kopi tersebut akan diambil dan diproses dengan menggunakan sistem higienis namun masih tetap menggunakan cara tradisional.
Setelah melalui uji coba,
ternyata kopi luwak dari fermentasi hewan bisa membuat kadar kafein yang terkandung di dalamnya menjadi rendah
dan sangat layak untuk dikonsumsi, Sehingga membuat keberadaan kopi luwak menjadi semakin populer untuk saat ini.
Selain kopi, ada juga berbagai macam jenis teh dan rempah-rempah yang terbuat dari bunga rosela, serai, jahe dan lain-lain.
Jadi, kunjungan ke Desa Kayuamba - Sekar Dadi akan membuat hari liburan Anda menjadi semakin menarik
dan penuh dengan pengalaman yang tak terlupakan.
6. Pusat Kerajinan Ukiran Kayu Desa Mas
Desa seni Mas Akan menjadi tujuan anda selanjutnya,
dan kawasan Desa Mas ini merupakan pusat dari semua jenis kerajinan ukiran kayu, Selain itu juga menjadi pusat kerajinan mebel di Bali.
Dan di tempat ini Anda bisa melihat dengan jelas bagaimana terampilnya keahlian dari para seniman ukiran kayu,
dengan menggunakan pahat saat membuat karya seni yang begitu menakjubkan.
Selain itu,
Semua keahlian yang mereka dapatkan secara umum juga merupakan kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya,
bahkan beberapa dari mereka juga mempunyai kemampuan secara otodidak dalam seni ukir kayu.
Selain juga terdapat sebuah sekolah seni yang benar-benar mengajarkan tentang bagaimana cara mengukir, terutama bagi generasi muda.
7. Galeri Seni Lukis Desa Ubud
Desa Ubud akan menjadi tujuan Anda selanjutnya untuk mengunjungi tempat yang sangat terkenal,
dan menjadi pusat dari para seniman seni lukis juga dengan eksistensi dari galeri keseniannya.
Juga terdapat beberapa museum seni lukis yang menjadikan kawasan Desa Seni Ubud
sebagai sebuah desa yang menjadi inspirasi bagi semua seniman lukisan.
Selain seni lukis,
wilayah ini juga mempunyai pemandangan alam pedesaan yang sangat indah yang dimiliki dari kawasan wisata Desa Ubud,
sehingga telah membuat banyak seniman,
baik dari dalam maupun luar negeri jatuh cinta dengan keberadaan desa kesenian ini,
Seperti: Rudolf Bonet, Walter Spies, Antonio Blanco dan banyak seniman besar lainnya yang sangat menghargai keberadaan dari desa seni Ubud.
Bahkan baru-baru ini,
Salah satu bintang film ternama Julia Robert juga menggelar syuting film mereka
yang berjudul: "Eat, Pray, Love" yang semuanya dilakukan di kawasan wisata Desa Ubud.
Memang pada kenyataannya,
Desa Ubud memiliki daya tarik wisata yang begitu indah dan mempesona terutama wilayah pedesaan eksotisnya yang alami.
Selain menjadi pusat kesenian terutama seni lukis,
Desa Seni Ubud juga menyimpan berbagai atraksi wisata unggulan,
Seperti: hutan monyet / kera suci Ubud (binatang asli Bali), pasar tradisional Desa Ubud, dan kawasan istana kerajaan Ubud.
Sejujurnya desa seni Ubud memang memiliki daya tarik wisata yang sangat menawan,
Selain suasana alamnya yang masih asri, juga kehidupan masyarakat Ubud sendiri sangat bersahabat,
dengan keramahan pribadi asli orang Bali.
Ubud sebenarnya merupakan sebuah kecamatan, yang masih merupakan bagian dari Kabupaten Gianyar,
dengan luas wilayah 42,38 km2, dan desa Ubud memiliki ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut, dengan populasi sekitar 60.122 jiwa.
Karena lokasinya di dataran tinggi, sehingga Ubud memiliki suhu udara yang sangat sejuk, terutama pada malam hari.
8. Kawasan Hutan Kera Suci (Monyet) Ubud
Hutan kera suci Ubud akan menjadi tempat berikutnya untuk dikunjungi,
dan di sini Anda akan berkeliling ke daerah yang disucikan untuk berkeliaran dan mengamati keberadaan hewan asli dari pulau Bali.
Di dalam hutan tropis ini,
Anda bisa melihat ratusan primata lokal yang berekor panjang yang berkeliaran di sekitar hutan lindung yang hidup pada habitat aslinya,
dimana dalam bahasa latin sering disebut: "Macacas Fascicularis".
Tercatat ada sekitar 300 macacas tinggal di kawasan suci ini,
yang terdiri dari 35 monyet jantan dengan berat sekitar 8 - 10 Kg, 95 kera betina dengan berat sekitar 4 - 8 Kg
dan sekitar 170 bayi monyet dengan berat sekitar 350 Gr (dengan bulu jambul hitam).
Selain primata lokal,
Di dalam hutan lindung ini juga terdapat 3 (tiga) buah candi / pura, yaitu:
- Pura Dalem Agung,
yang terletak di bagian barat daya sebagai tempat utama bagi masyarakat Hindu Bali yang tinggal di sekitar daerah Ubud
untuk melakukan persembahyangan saat upacara keagamaan yang digelar setiap 210 hari.
- Pura Beji,
terletak di barat laut, dengan struktur konsep "Tri Mandala" (3 halaman), yaitu:
#. Utama Mandala adalah halaman dalam sebagai bagian tersuci,
#. Madya Mandala adalah halaman tengah yang dihiasi dengan satu kolam suci dan
#. Nista Mandala di bagian tenggara adalah halaman luar yang dihiasi dengan tempat pemandian bagi masyarakat setempat.
- Pura Prajapati,
yang ditempatkan di bagian timur dan menjadi komplek pemakaman dengan fungsinya untuk melakukan kremasi
atau penguburan bagi mereka masyarakat Hindu Bali yang tinggal disekitar daerah kawasan Ubud ini.
Semua kuil hindu yang ada di sini telah dibangun sekitar pertengahan abad ke-14,
yang pada waktu itu masih di bawah pemerintahan "Dinasti Pejeng", pada masa awal "Dinasti Gelgel".
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke kawasan hutan monyet akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 20.000 per orang
dan harus dibayar di gerbang depan sebelum memasuki kawasan obyek wisata hutan kera suci Ubud.
CATATAN PENTING:
Karena di banyak objek wisata yang ada di Bali, terutama saat Anda memasuki kawasan pura atau saat mengunjungi hutan monyet,
Anda memerlukan penjelasan penting ini, seperti:
- Saat memasuki tempat suci, di gerbang depan sebelum masuk kawasan pura, terdapat papan pengumuman untuk Anda, terutama bagi wanita selama periode haid (menstruasi) dilarang keras memasuki tempat suci.
- Saat Anda mengunjungi tempat suci, anda diwajibkan untuk menggunakan "Sarung" atau "Selendang" sebagai rasa hormat atas keberadaan tempat suci, (sebagian besar pura telah menyediakan sarung gratis yang digunakan saat memasuki kawasan pura karena sudah termasuk dalam harga tiket masuk).
- Jangan lupa membawa Lotion (sunscream) saat Anda bepergian, untuk selalu melindungi kulit anda dari sengatan sinar matahari.
- Tidak diperkenankan memotret dengan menggunakan lampu kilat (Blitz) pada kamera, apalagi saat anda melihat orang Bali sedang melakukan persembahyangan.
- Hal lain, jika Anda ingin mengunjungi hutan monyet, agar selalu waspada terhadap semua barang pribadi Anda, seperti: Kacamata, Semua perhiasan, Topi dan barang-barang anda yang lainnya.
Karena tanpa Anda sadari,
semua barang tersebut biasanya akan sangat cepat diambil oleh monyet.
Jadi saran kami, silahkan jaga jarak dan jangan terlalu dekat dengan monyet
Juga jangan membuat kontak mata yang kuat dengan mereka
Selain itu, tolong jangan sentuh tubuh monyet,
karena monyet adalah binatang yang sangat sensitif, dan mereka mungkin saja akan menyerang Anda seketika.
Tapi jika Anda ingin mengambil foto monyet, mohon jaga jarak dan usahakan jangan terlalu dekat dengan mereka.
9. Pasar Seni Tradisional Ubud
Pasar Ubud akan menjadi perhentian selanjutnya untuk mengunjungi aktivitas perdagangan dari masyarakat Bali,
Selain itu, pasar ini juga menyediakan dan menawarkan berbagai jenis kerajinan tangan, pakaian dan barang lainnya,
Jika anda tertarik untuk membeli sesuatu, tentu saja bisa melakukan transaksi tawar menawar yang sangat menarik untuk diketahui.
Selain itu, pasar ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi sampai jam 18.00 sore hari.
10. Istana Kerajaan Ubud
Istana Ubud akan menjadi tempat kunjungan selanjutnya,
dan di sini Anda dapat berjalan-jalan untuk melihat kediaman Raja dari "Puri Saren Agung" atau yang lebih dikenal dengan nama "Puri Ubud".
Sampai sekarang tempat ini merupakan salah satu daya tarik wisata terbaik yang ada di kota kecil ini.
Lokasi wilayah dari Puri Saren Ubud terletak tepat di tengah pusat keramaian.
Yang berada persis di depan pasar seni tradisional Ubud,
serta hampir setiap malam secara teratur diadakan pagelaran tari Legong di tempat ini.
11. Makan Siang di restoran dengan Pemandangan Persawahan
Istirahat Makan Siang akan menjadi tempat terakhir sebelum kembali ke hotel,
disini Anda bisa menikmati makan siang di salah satu restoran yang menghadap ke pemandangan persawahan.
Anda juga perlu tahu, bahwa di restoran ini menyajikan menu prasmanan dan a la carte,
Serta menyediakan masakan halal atau vegetarian sesuai dengan variasi selera anda, saat anda ingin menikmati makan siang.
Restoran ini juga sudah sesuai dengan prosedur standar kesehatan yang ada,
sehingga anda tidak perlu merasa khawatir dengan hidangan yang disajikan.
Demikian penjelasan informasi jadwal perjalanan setengah hari desa seni Ubud Bali dari kami,
Ubud Map, Bali, Indonesia
Jadi apalagi yang anda tunggu...?
Mari...! ajak teman atau keluarga anda tercinta bersama kami Sorga Bali Tours, untuk berwisata di Pulau Dewata Bali.
Untuk Informasi dan Pemesanan Perjalanan Wisata Desa Seni Ubud Bali silahkan "HUBUNGI KAMI" Sorga Bali Tours (Paket Terbaik Liburan Wisata Bali).
Dan, kami sangat menghargai setiap pertanyaan yang diberikan,
juga kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk merencanakan liburan Anda,
... karena kami mengerti betul bahwa kepuasan Anda adalah tujuan kami.
KEPUASAN PELAYANAN ADALAH KEBANGGAAN KAMI
Lihat Juga Paket Tur Lainnya Dari Sorga Bali Tours
| Beragam Jenis Paket Tur Perjalanan Wisata Bali setengah hari selama (4 - 5 atau 6 - 7 Jam) |
| Paket Tur Pura Tanah Lot & Wisata Taman Kupu - Kupu Bali (Code: BBP - 1) |
| Paket Tur Kota Denpasar, Pasar Kumbasari & Museum Bali (Code: I - 3) |
| Paket Tur Nusa Dua & Objek Wisata Pantai Jimbaran Bali (Code: K - 3) |
| Paket Tur Pura Uluwatu Bali, Hutan Monyet & Tarian Kecak (Code: J - 3) |
| Paket Tur Desa Seni Ubud Bali & Menjelajahi Hutan Monyet (Code: G - 3) |
| Paket Tur Pura Taman Ayun, Hutan Kera Suci dan Tanah Lot (Code: G - 3) |
| Bermacam Jenis Paket Tur Perjalanan Wisata Bali satu hari selama (7 - 8 atau 9 - 10 Jam) |
| Paket Tur Bedugul Beratan Bali & Objek Wisata Tanah Lot (Code: D - 2) |
| Paket Tur Mengunjungi Objek Wisata Pura Besakih Bali (Code: F - 2) |
| Paket Tur Mengunjungi Objek Wisata Pedesaan Pulau Bali (Code: L - 3) |
| Berbagai Jenis Paket Tur Perjalanan Wisata Bali sehari penuh selama (10 - 11 Hours) |
| Paket Tur Mengunjungi Objek Wisata Karangasem Bali Timur (Code: B - 1) |
| Paket Tur Kintamani Batur Bali & Wisata Pura Besakih (Code: C - 1) |
| Paket Tur Singaraja & Objek Wisata Bedugul Beratan Bali (Code: A - 1) |
| Beraneka Jenis Paket Kombinasi Tur Perjalanan Wisata Bali sehari |
| Tur Kombinasi Kintamani Bali & Wisata Pura Tanah Lot (Code: K T L - 1) |
| Tur Kombinasi Pura Tirta Empul Bali & Wisata Tanah Lot (Code: H T L - 1) |
| Tur Kombinasi Kintamani Bali & Spa Therapy Kesehatan (Code: K S M - 1) |
| Tur Kombinasi Kintamani Bali & Air Terjun Tegenungan (Code: K T W - 1) |
