Kebun Raya Bedugul - Objek Wisata Populer Taman Botani Bali

Kebun Raya Bedugul Bali

Hal lain yang mesti anda ketahui mengenai pulau dewata Bali yaitu,

selain memiliki pesona pemandangan alam yang indah,

Bali juga menyimpan begitu banyak objek wisata pilihan.

Dari yang bernuansa spiritual, hingga destinasi yang instagrammable bagi kalangan muda.

Kali ini Sorga Bali Tours akan mengupas tuntas salah satu tujuan wisata populer,

yang menjadi spot andalan bagi kabupaten Tabanan,

selain juga sering menjadi tempat wisata edukasi bagi para mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Taman Botani Kebun Raya Eka Karya Bedugul-Bali".

Objek wisata dengan panorama alamnya yang begitu mempesona juga kondisi udaranya yang sangat sejuk,

membuat taman botani ini selalu menjadi salah satu tujuan favorit,

bahkan pilihan wisata paling dicari saat akhir pekan tiba.

Tidak mengherankan jika setiap hari Sabtu dan Minggu,

bahkan setiap harinya juga banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang berkunjung,

untuk mengetahui lebih dekat tentang kawasan yang ada di Bedugul ini.

Selain Kebun Raya Bali juga salah satu Taman Botani terbesar yang ditemukan di Indonesia,

dengan luas 157.5 hektar dan ketinggian 1.240 meter dari permukaan laut,

yang terletak tepat di daerah pegunungan Bukit Tapak, Desa Candi Kuning.

Sedangkan, mengenai jarak tempuh menuju kebun raya Bedugul sekitar 1,5 jam dari kota Denpasar (Ibu kota pulau Bali).

Selain menjadi objek wisata andalan,

kebun raya Bedugul juga terletak tidak jauh dari destinasi wisata menarik lainnya, seperti:

Pura Ulun Danu Beratan
Pasar Tradisional Candi Kuning, (menjual berbagai macam buah dan sayuran segar sebagai produk utama dari daerah Bedugul)
Danau Bratan, danau terbesar kedua di pulau Bali yang dikelilingi pemandangan pegunungan yang indah).
The Blooms Garden (Objek wisata selfie baru yang terletak di wilayah Bedugul).

Karena kesejukan suasana yang dimiliki,

tentu saja akan membuat anda merasa sangat nyaman menghabiskan waktu liburan di tempat ini,

dengan suhu saat siang hari berkisar antara 17-25 derajat celsius, dan malam hari antara 10-15 derajat celsius.

Kawasan ini juga memiliki rata-rata kelembaban harian berkisar antara 70 - 90%,

jadi sangat cocok bagi kita yang tinggal di daerah tropis seperti Pulau Bali.

Saat ini,

sebagian besar wisatawan yang mengunjungi kebun raya selain menghabiskan waktu liburan,

juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan belajar untuk tahu lebih dekat tentang lingkungan alam,

terutama untuk mengenal berbagai jenis tanaman yang ada di kawasan ini (Tur edukasi).

Kebun Raya Bedugul Bali

Selain mengetahui lebih banyak tentang semua jenis tanaman yang ada,

Anda juga akan dikenalkan dengan berbagai hal terkait sejarah objek wisata favorit ini,

dimulai ketika memasuki wilayah gerbang depan saat akan membayar tiket masuk,

Anda dapat melihat bangunan ornamen "Candi Bentar",

terletak di luar gerbang masuk Kebun Raya Bedugul berdekatan dengan tempat parkir.

Lokasi Candi Bentar juga dekat dengan loket pembayaran tiket

tepat sebelum memasuki objek wisata Kebun Raya Eka Karya Bali.

Sekilas mengenai arti dari Candi Bentar (gerbang yang terbelah) di Bali, yaitu:

secara spiritual berfungsi sebagai pemisah dari semua pikiran negatif sebelum memasuki suatu tempat.

Keberadaan candi bentar di Bali sangat penting dan sering digunakan sebagai pagar depan tempat-tempat suci,

seperti: "Pura / Kuil / Candi" (tempat pemujaan bagi masyarakat Hindu di Pulau Bali).

Karena gerbang yang terbelah ini berfungsi secara simbolis

menjadi pemisah segala macam bentuk pikiran negatif (sikap buruk)

yang melekat pada diri seseorang sebelum memasuki suatu tempat.

Disamping keberadaan dari Candi Bentar,

umumnya juga terdapat "Candi Kurung" (gerbang utuh).

Dengan fungsi utama agar bisa terhubung langsung (konsentrasi) saat melakukan pemujaan.

Biasanya di depan gerbang candi juga ditempatkan 2 (dua) buah arca / patung,

juga sebagai simbol "Dwarapala" (penjaga gerbang).

Di Bali pada umumnya,

Dwarapala memiliki fungsi yang sangat penting hampir sama dengan gerbang Candi Bentar itu sendiri.

Jadi setelah memasuki kawasan Kebun Raya,

Anda juga akan melihat pemandangan alam asli hijau yang sangat subur,

serta terdapat deretan patung di tengah jalan yang mengarah langsung ke wilayah inti dari Kebun Raya itu sendiri.

Semua rangkaian patung yang ada di kebun raya Bedugul,

diambil dari legenda kisah epos kepahlawanan Hindu, yaitu: "Ramayana".

Kumpulan dari patung tersebut terdapat 9 (sembilan) buah, mulai dari selatan yaitu:

Pertama (1) Patung "Rama dan Sinta" selama perjalanan masa pengasingan di hutan.
Kedua (2) Patung Rama ketika mengejar rusa emas (merupakan perwujudan "Patih Marica" menjadi rusa) untuk menipu Rama.
Ketiga (3) Patung "Dewi Sinta" ketika diculik oleh Raja Alengka "Rahwana", sedangkan Rama berada jauh untuk menangkap rusa emas.
Keempat (4) Patung "Jatayu" (burung raksasa) melawan Raja Rahwana dalam misinya membantu Dewi Sinta yang diculik.
Kelima (5) Patung Jatayu dengan sayap patah saat pertempuran sengit melawan Raja Alengka Pura (Rahwana).
Keenam (6) Patung "Hanoman Duta" yang menceritakan kekuatan perkasa Raja Kera putih ketika menjadi duta besar dalam misinya menyelamatkan Dewi Sinta dari penjara Rahwana.
Ketujuh (7) Patung "Kumbakarna Laga" itu menceritakan adik Raja Rahwana yang diserang habis-habisan oleh pasukan monyet.
Dan untuk mencapai kerajaan Alengka, akhirnya pasukan monyet membangun jembatan panjang yang disebut "Jembatan Situbanda",
sepanjang 323 mil (600 KM) yang dibuat oleh pasukan kera di bawah pengawasan langsung Sri Rama yang merupakan inkarnasi dari (Sri Wisnu / Narayana).

Menurut penelitian sejarah, kisah Ramayana terjadi lebih dari 1.750.000 tahun yang lalu (Pada jaman "Treta Yuga").

Terkait tentang "Jembatan Situbanda" dengan konstruksinya yang terbuat dari batu apung yang berbentuk seperti kurva

jembatan ini berada di "Selat Palk" (terletak antara India / Ramesvaram dan Alengka / Sri Lanka).

Kedelapan (8) Patung Rahwana yang gugur saat melawan Rama, dan akhirnya Rama bisa membebaskan istrinya Dewi Sinta dari penjara Rahwana.
Kesembilan (9) Patung "Dewi Sinta Alabuh Geni" setelah perang berakhir, Rama akhirnya menguji kesucian Dewi Sinta ketika masih sebagai tahanan Raja Rahwana, maka Dewi Sinta terjun ke dalam api dengan saksi dewa Brahma,dan akhirnya dinyatakan bahwa Dewi Sinta masih suci.

Jadi kisah epos Ramayana ini memang sangat melekat dalam kehidupan masyarakat Bali.

Selain dari 9 patung di atas ada juga "Patung Tri Murti",

dan patung-patung ini sebagai simbol kemahakuasaan Tuhan dalam manifestasinya sebagai 3 Dewa utama, yaitu:

Brahma (dengan fungsinya sebagai "Pencipta")
Wisnu (memiliki fungsi sebagai "Pemelihara")
Shiva (fungsinya sebagai "Pelebur")

Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa keberadaan Tuhan hanya satu, yaitu: "Ida Sanghyang Widhi Wasa",

yang sifatnya "Maha", yaitu: "Agung dan Satu" (esa) tetapi ada di mana-mana.

Dalam menjalankan fungsinya, Tri Murti (Brahma, Wisnu dan Siwa) juga memiliki "Shakti" masing-masing, seperti:

Dewa Brahma dengan Shakti-nya yang bernama "Dewi Saraswati" (simbol Sains)
Dewa Wisnu dengan Shakti-nya bernama "Dewi Laksmi" (simbol Kecantikan / kelembutan) atau "Dewi Sri" (simbol Kemakmuran).
Dewa Siwa dengan Shakti-nya bernama "Dewi Parwati" ("Dewi Durga") sebagai pelebur.

Kembali ke sejarah Kebun Raya Eka Karya Bedugul-Bali,

tepatnya pada awal tahun 1958 pejabat yang berwenang di pulau Bali,

telah menawarkan kepada Institute of Natural Research Center,

Kementerian Pertanian yang sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologis dalam "Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)",

untuk mempertimbangkan pendirian "Kebun Raya di pulau Bali".

Berdasarkan tawaran itu, akhirnya Direktur Institute of Natural Investigation Center, Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwirjo,

didampingi oleh Kepala Kebun Raya Bogor, Kepala Riset Kelautan,

Direktur Akademi Pertanian dan beberapa mahasiswa Akademi Pertanian mengadakan review ke Bali.

Dan hasil review dengan beberapa pertimbangan dari titik lokasi, potensi dan tujuan, yaitu:

Sebagai kumpulan spesies tanaman "Gymnospermae" yang ada di seluruh dunia, antara lain Cemara Pandak "Podokcarpus Imbricatus".
Sebagai tempat mengumpulkan jenis-jenis tanaman dari seluruh Bali dan Nusa Tenggara yang tumbuh di daerah beriklim basah.
Sebagai tempat untuk tujuan pendidikan (Sains dan Budaya).
Sebagai tempat rekreasi (wisata liburan).

Akhirnya setuju dengan persetujuan untuk digunakan sebagai hutan reboisasi seluas 50 hektar

yang terletak di bagian timur Bukit Tapak ("Tapak Hill").

Kemudian Botanical Garden diresmikan pada 15 Juli 1959,

dan oleh "I Made Taman", juga tempat ini akhirnya dinamai, yaitu: "Eka Karya Botanical Garden".

Dalam perkembangannya,

pada 30 April 1976 akhirnya diresmikan perluasan area Kebun Raya Eka Karya menjadi 129,20 Hektar oleh Ketua LIPI.

Setelah dilakukan pengukuran ulang pada tahun 1993 luasnya hingga 143,50 hektar area hutan reboisasi Bukit Tapak,

sekarang menjadi 157,5 hektar, terletak di ketinggian 1.250 - 1.450 dari permukaan laut.

Sekarang kebun raya Bedugul-Bali memiliki tugas utama, yaitu

sebagai: Inventarisasi, Eksplorasi, Pengumpulan, Pemeliharaan, Re-introduksi, Pengembangan,

Pengumpulan Data, Dokumentasi, Layanan Ilmiah, Sosialisasi Konservasi dan

Pengenalan Dataran Kering memiliki nilai ekonomi untuk dikumpulkan dalam bentuk Kebun Raya.

Jadi untuk melaksanakan tugas-tugas di atas,

Unit Pelaksana Teknis Kebun Raya Bedugul-Bali "Eka Karya" - LIPI memiliki fungsi-fungsi berikut, seperti:

Melakukan inventarisasi berbagai jenis tanaman tropis yang merupakan habitat di dataran tinggi yang kering.
Membantu dalam melakukan eksplorasi jenis-jenis tanaman tropis yang merupakan habitat di dataran tinggi kering.
Melakukan konservasi tanaman tropis di habitat di dataran tinggi kering yang memiliki nilai sains dan potensi ekonomi, dalam rangka melestarikan sumber daya sayuran di bumi Indonesia.
Melakukan penelitian tanaman terutama di bidang Biosistematik, Perbanyakan, Re-introduksi, Ekologi dan Konservasi.
Melakukan layanan ilmiah di bidang arsitektur lansekap, berbagai tanaman hias (Florikultura) pengenalan dari penggunaan flora yang efisien yang merupakan habitat di dataran tinggi kering dan Layanan untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap lingkungan tropis.
Bekerja sama di bidang kebun raya nasional dan internasional.
Mengevaluasi hasil inventarisasi flora yaitu habitat di dataran tinggi yang kering dan menyiapkan laporan.
Melakukan administrasi bisnis.

Selain itu, Kebun Raya Eka Karya juga memiliki visi dan misinya, sebagai berikut:

Visi Kebun Raya Bedugul Eka Karya

Menjadi taman botani kelas dunia terbaik dari referensi nasional dan internasional di bidang konservasi ex-situ tanaman gunung tropis

dan jasa dalam aspek Botani, pendidikan lingkungan, Hortikultura, Lansekap dan Pariwisata.

Misi Kebun Raya Bedugul Eka Karya

Melestarikan, Memanfaatkan, dan Mengembangkan tanaman potensial yang berasal dari Indonesia Timur melalui Konservasi,

Penelitian, Pendidikan, dan Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap Kebun Raya, Tanaman,

dan Lingkungan dalam upaya pemanfaatan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengenai penanaman dan pengaturan koleksi tanaman di Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul-Bali pada dasarnya dikelompokkan menjadi 2 koleksi, yaitu:

Koleksi tanaman umum.

Pabrik pengumpulan tematik.

Tanaman Koleksi Umum adalah tanaman kolusi yang ditanam di petak-petak berdasarkan kekerabatan (pengelompokan suku).

Tanaman koleksi tematik adalah tanaman koleksi yang ditanam secara khusus dengan tema tertentu yang dikelompokkan berdasarkan Manfaat, Habitat dan Kekerabatan.

Koleksi Tematik tersedia di Kebun Raya Bedugul-Bali "Eka Karya", seperti:

Taman Aquatik (Taman Aquatik)
Taman Kaktus dan Sukulen (Taman Kaktus)
Taman Anggrek (Taman Anggrek)
Taman Cyathea (Taman Cyathea)
Taman Begonia (Taman Begonia)
Taman Usada (Taman Usada)
Taman Panca Yadnya (Taman Panca yadnya)

Jam Buka Kebun Raya Bedugul Bali

Jadwal Kebun Raya Bali buka setiap hari, mulai pukul 08:00 Pagi sampai pukul 18:00 Sore

Kecuali pada hari besar Nyepi Kebun Raya tutup.

Biaya Tiket Masuk per orang mengunjungi Kebun Raya Bedugul Bali

Tiket Pengunjung Domestik Rp. 9.000 /per orang
Tiket Pengunjung Asing Rp. 17.000 /per orang

Harga Tiket Masuk / Parking per kendaraan mengunjungi Kebun Raya Bedugul Bali

Tiket Parkir Roda 2 Rp. 3000 /per kendaraan
Tiket Parkir Roda 4 Rp. 6.000 /per kendaraan
Tiket Parkir Roda 6 Rp. 11.000 /per kendaraan
Tiket Mobil Masuk Rp. 11.000 /per kendaraan