Berbicara mengenai keberadaan dan kesucian hutan monyet di Bali sangatlah menarik untuk dibahas, karena hampir di setiap hutan monyet yang ada di Bali terdapat sebuah tempat suci yang digunakan oleh masyarakat Hindu Bali untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), terutama mengenai keberadaan hutan yang sangat besar memberikan kontribusi penghijauan terhadap lingkungan yang ada di pulau Bali, selain itu juga terdapat habitat binatang yang sangat dilindungi oleh pemerintah, seperti adanya keberadaan monyet yang ditemukan dan juga merupakan salah satu hewan asli dari Bali.
Beberapa kawasan hutan monyet sakral yang ditemukan di Pulau Surga Bali, seperti:
- Pura (Candi) hutan monyet suci Alas Kedaton, yang terletak di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan
- Pura (Candi) hutan kera sakral di tebing Uluwatu, yang terletak di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung
- Pura (Candi) hutan monyet sakral di Sangeh, terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung
- Pura (Candi) hutan kera suci Ubud, yang terletak di desa seni Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
- Pura (Candi) hutan monyet suci Pulaki
- Daerah utara Bedugul yang menuju ke arah Singaraja
- Dan di daerah lainnya yang ada di Bali
Binatang dari macacas asli ini ditemukan dengan mudah hampir di setiap hutan tropis yang ada di pulau Bali. Semua jenis monyet ini adalah termasuk "Monyet Ekor Panjang", atau di dalam bahasa Latin sangat sering disebut dengan nama "Macacas Fascicularis". Dengan bobot berat rata-rata Monyet jantan muda sekitar 8 Kg sampai 10 Kg, dan Monyet betina muda sekitar 4 Kg sampai 8 Kg, sedangkan bayi monyet dengan beratnya sekitar 350 Gr dengan bulu hitam dan kepalanya yang berjambul. Seluruh monyet (kera) yang ditemukan di pulau Bali ini sangat dilindungi oleh Undang-undang peraturan pemerintah. Selain itu juga, menurut kepercayaan masyarakat Hindu yang ada di Bali, Kera juga diklasifikasikan ke dalam salah satu jenis hewan suci. Hewan-hewan suci lainnya yang juga disucikan dan terdapat di Bali, seperti: Sapi, Angsa, Lembu, dan yang lainnya.
Jadi tegasnya hampir di setiap hutan monyet yang ada di Bali, terdapat sebuah tempat suci di dalamnya. Dimana mengenai pengetahuan lokal masyarakat Hindu Bali sangat menghargai dengan adanya hutan yang dapat mempertahankan keseimbangan alam, dan juga dengan keberadaan habitat hewan yang terkandung didalamnya. Selain itu, masyarakat Hindu di Pulau Bali juga sangat kuat mempercayai tentang kisah nyata mengenai cerita kepahlawanan "Kisah Ramayana" yaitu sebuah legenda cerita epos kepahlawanan Hindu, yang menjelaskan tentang kehadiran pasukan monyet yang membantu "Sri Rama" (sebagai inkarnasi dari Tuhan itu sendiri).
Dan menurut legenda sejarah epos Ramayana itu sendiri, serta penelitian arkeologi, bahwa kisah ramayana ini telah terjadi selama periode dari "Treta Yuga", yang terjadi pada 1.750.000 tahun yang lalu, yang juga menceritakan tentang konstruksi besar jembatan panjang yang bernama "Situbanda", yaitu Sebuah jembatan berbentuk unik seperti "Melengkung (Kurva)", yang terletak di "Selat Palk" (antara India / Ramesvaram dan Sri Lanka), dan jembatan ini terbuat dari batu apung dengan panjang sekitar 323 mil (600 Km), yang dibuat oleh pasukan monyet di bawah pengawasan langsung Sri Rama yang merupakan inkarnasi dari Tuhan sendiri.
Karena keyakinan inilah, sampai saat ini keberadaan hutan monyet di Bali sangat dihormati oleh masyarakat Hindu. Selain juga digunakan sebagai objek wisata favorit, bagi para wisatawan yang datang berkunjung dan dengan bebas bisa berkeliling serta melakukan kontak alami tanpa mengganggu keberadaan binatang monyet ini.
Pemilihan berbagai macam jenis wisata liburan yang mengunjungi hutan monyet suci, seperti:
- Wisata setengah hari selama (4 - 5 atau 6 - 7 jam) ke Pura Uluwatu hutan sakral di atas tebing
- Wisata setengah hari selama (4 - 5 atau 6 - 7 jam) ke desa seni hutan monyet Ubud
- Wisata sehari penuh selama (10 - 11 jam) menuju ke danau Beratan dan pantai utara lovina Singaraja Bali
- Wisata setengah hari selama (4 - 5 atau 6 - 7 jam) ke pura Hutan monyet Alas Kedaton dan Tanah Lot
- Dan yang lainnya
Biaya tiket masuk di hutan monyet bali akan dikenakan biaya Rp. 20.000 per orang, di gerbang utama sebelum memasuki obyek wisata
Untuk informasi selengkapnya dan cara mudah bagaimana melakukan wisata ke kuil (pura) hutan monyet suci Bali dan tempat-tempat menarik lainnya untuk setengah hari perjalanan atau liburan sehari penuh, kami mohon Anda untuk Hubungi Kami di Sorga Bali Tours
(Paket Terbaik Liburan Wisata Bali)
KUALITAS PELAYANAN ADALAH KEBANGGAAN KAMI